PAUD

Pendidikan anak usia dini memiliki fungsi utama mengembangkan semua aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa, fisik (motorik kasar dan halus), sosial dan emosional.

Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat kuat antara perkembangan yang dialami anak pada usia dini dengan keberhasilan mereka dalam kehidupan selanjutnya. Misalnya, anak-anak yang hidup dalam lingkungan (baik di rumah maupun di KB atau TK) yang kaya interaksi dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar akan terbiasa mendengarkan dan mengucapkan kata-kata dengan benar, sehingga ketika mereka masuk sekolah, mereka sudah mempunyai modal untuk membaca.
Sehubungan dengan fungsi-fungsi yang telah dipaparkan tersebut, maka tujuan pendidikan anak usia dini dapat dirumuskan sebagai berikut :
Memberikan pengasuhan dan pembimbingan yang memungkinkan anak usia dini tumbuh dan berkembang sesuai dengan usia dan potensinya.
Mengidentifikasi penyimpangan yang mungkin terjadi, sehingga jika terjadi penyimpangan, dapat dilakukan intervensi dini.
Menyediakan pengalaman yang beranekaragam dan mengasyikkan bagi anak usia dini, yang memungkinkan mereka mengembangkan potensi dalam berbagai bidang, sehingga siap untuk mengikuti pendidikan pada jenjang sekolah dasar (SD).

VISI
Mewujudkan anak usia dini yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, jujur, bertanggung jawab, kreatif, percaya diri, dan cinta tanah air menuju terbentuknya insan Indonesia cerdas komprehensif.
MISI
Misiutama pembangunan PAUD Indonesia mengacu pada misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu 5 (lima) ‘K’ :
Meningkatkan Ketersediaan layanan PAUD.
Memperluas Keterjangkauan layanan PAUD.
Meningkatkan Kualitas/mutu dan relevansi layanan PAUD.
Mewujudkan Kesetaraan dalam memperoleh layanan PAUD.
Menjamin Kepastian memperoleh layanan PAUD.
TUJUAN PEMBANGUNAN PAUD
Tujuan umum pembangunan PAUD Indonesia adalah untuk menguatkan peran PAUD sebagai fundamen pembangunan pendidikan nasional, dengan tujuan khusus meliputi :
Memperluas layanan PAUD yang menjangkau semua lokasi dan komunitas anak usia dini.
Meningkatkan pemerataan layanan hingga menjangkau wilayah terisolir, tertinggal dan/atau perbatasan.
Menyediakan layanan PAUD yang bermutu, akuntabel, dan selaras dengan tahap perkembangan anak.
Mewujudkan layanan PAUD yang non-diskriminatif, inklusif, dan berkeadilan.
Mewujudkan sistem layanan PAUD yang menjamin semua anak usia dini berkesempatan memperoleh layanan PAUD.
SASARAN STRATEGIS PAUD
Tersedianya dan terjangkaunya layanan PAUD bermutu dan berkesetaraan gender di semua provinsi, kabupaten, dan kota. Pada tahun 2014 diindikasikan sebagai berikut :
Pada tahun 2010, data APK PAUD Kemdikbud (tanpa kontribusi TPQ) baru mencapai 25,80%. Sedangkan APK PAUD Nasional (dengan kontribusi TPQ) baru mencapai 31,03%.
Jika APK PAUD Kemdikbud (25,80%) yang dijadikan sebagai acuan, maka dari 33 provinsi, hanya 10 provinsi yang di atas APK Kemdikbud (30,30%), dan 23 provinsi memiliki APK di bawah APK PAUD Kemdikbud (69,70%).
Peningkatan APK PAUD terberat ada pada rentang usia anak 0-2 tahun.
Sebanyak 3.298.428 (40,5%) anak usia 5-6 tahun telah mengikuti pendidikan SD/MI (Data PDSP, 2009).
Masih kurangnya lembaga layanan PAUD, khususnya di daerah pedesaan.
TATA NILAI PAUD
Dalam rangka mencapai visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan, Direktorat Pembinaan PAUD harus mempunyai tata nilai ideal yang sesuai dengan tata nilai Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (PAUDNI), dan juga tata nilai yang dimiliki Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), yaitu :
Amanah : Memiliki integritas, bersifat jujur dan mampu mengemban kepercayaan.
Profesional : Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai serta memahami bagaimana mengimplementasikannya.
Antusias dan Bermotivasi Tinggi : Menunjukan rasa ingin tahu, semangat berdedikasi, serta berorientasi pada hasil.
Bertanggung Jawab dan Mandiri : Memahami resiko pekerjaan dan berkomitmen untuk mempertanggungjawabkan hasil kerjanya, serta tidak tergantung pada pihak lain.
Kreatif : Memiliki pola pikir, cara pandang dan pendekatan yang variatif terhadap setiap permasalahan.
Disiplin : Tata pada tata tertib dan aturan yang ada, serta mampu mengajak orang lain untuk bersikap yang sama.
Peduli dan Menghargai Orang Lain : Menyadari dan mau memahami, serta memperhatikan kebutuhan dan kepentingan pihak lain.
Belajar Sepanjang Hayat : Berkeinginan dan berusaha untuk selalu menambah dan memperluas wawasan, pengetahun dan pengalaman, serta mampu mengambil hikmah dan menjadikan pelajaran atas setiap kejadian.
STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN
Strategi pembangunan PAUD secara umum ditempuh melalui berbagai langkah meliputi :
Perluasan dan peningkatan mutu satuan PAUD.
Peningkatan jumlah dan mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) PAUD.
Penguatan orang tua dan masyarakat.

Penguatan dan pemberdayaan mitra (pemangku kepentingan, stakeholders).